Bicara lidah...

Dengan lidah bisa buat hati terluka..
dengan lidah bisa bikin jiwa sengsara..
tajamnya ia dari mata pedang..
mampu menghiris hati kecil...
lembutnya ia mampu mengeraskan jiwa yang kekOsongan tanpa cinta Illahi...
pelihara lidah agar dapat hidup yang penuh dengan barOkah..
InsyaALLAH...

Tuesday, August 24, 2010

::Adab Berdoa:;

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang..


Alhamdulillah ana masih lagi diberikan kesempatan untuk meng'update' blog ana ini..
bersempena dengan bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini marilah kita sama-sama mempertingkatkan amal ibadah kita kepada Allah S.W.T. 
Moga kita beroleh kebahagiaan dan jua kejayaan di dunia juga di akhirat kelak..InsyaAllah..


Perbanyakkan zikir,serta doa..
Sebut mengenai doa, ana mahulah sedikit sebanyak menceritakan mengenainya..
Setiap insan yang beriman di muka bumi ini menginginkan sesuatu hajat mereka dipenuhi..Dalam islam kita digalakkan untuk berdoa kepada Allah Yang Maha Esa..


Allah jua berfirman di dalam Al-Quran:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"
(QS. 40 : 60).

Namun begitu, di dalam doa kita juga terdapat adab-adab yang harus dijaga supaya Allah memakbulkan doa tersebut..
Izinkan untuk ana berkongsi kepada akhi dan ukhti sekali mengenai adab-adab dalam berdoa. Adab berdoa dalam Islam yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya adalah sebagai berikut :


  • Ikhlas karena Allah semata. (QS. Al-Mu’min: 14),(QS. Al-Bayyinnah: 5)
  •  Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti dengan bacaan shalawat kepada atas Rasulullah dan diakhiri dengannya.
  • Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do’a serta yakin akan dikabulkan
  • Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo’a dan tidak terburu-buru.
  • Menghadirkan hati dalam do’a.
  • Memanjatkan do’a, baik dalam keadaan lapang maupun susah.
  • Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah semata.
  • Tidak mendo’akan keburukan kepada keluarga, harta, anak dan diri sendiri.
  • Merendahkan suara ketika berdo’a, yaitu antara samar dan keras. (QS. Al-A’raaf: 55, 205).
  • Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu mohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut.
  • Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam do’a.
  • Tadharru’ (merendahkan diri), khusyu’, raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut tidak dikabulkan). (QS. Al-Anbiyaa’: 90).
  • Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.
  • Memanjatkan do’a tiga kali.
  • Menghadap Qiblat.
  • Mengangkat kedua tangan dalam do’a.
  • Jika mungkin berwudhu’ terlebih dahulu sebelum berdo’a.
  • Tidak berlebih-lebihan dalam berdo’a.
  • Tawassul kepada Allah dengan Asmaa’-ul Husna dan sifat-sifatNya yang Maha Tinggi, atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya sendiri atau dengan do’a seorang shalih yang masih hidup dan berada di hadapannya.
  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal.
  • Tidak berdo’a untuk suatu dosa atau memutuskan silaturahim.
  • Menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
  • Harus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar (menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran).
  • Hendaklah orang yang berdo’a memulai dengan mendo’akan diri sendiri, jika dia hendak medo’akan orang lain.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. 2 : 186).
 
 
 ::Berdoalah dengan hati yang tulus suci, moga doa dimakbulkan Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang::

No comments:

Post a Comment